Cara Membebaskan Diri Dari Menggosip
Cara Membebaskan Diri Dari Menggosip – GOSIP menjadi suatu permasalahan yang paling umum yang banyak terjadi baik di lingkungan kerja maupun di dalam sebuah hubungan masyarakat. Dan masalah yang paling besar adalah banyak orang yang tidak menyadari ketika melakukan diskusi tiba-tiba berubah menjadi sebuah GOSIP.
Lebih parahnya lagi mereka tidak menyadari dampak yang luar biasa dari gosip tersebut. Yang Perlu Kalian ingat adalah bahwa Gosip Pembunuh sebuah hubungan dan ini terjadi lebih sering dari pada yang kalian ketahui. Maka Membebaskan Diri Dari Menggosip.
Gosip pada umumnya adalah hal apapun yang dianggap negatif tentang seseorang yang di bicarakan oleh orang lain, di mana orang tersebut tidak mendengarnya secara langsung dari pihak yang bersangkutan. Sebenarnya gosip bisa berupa suatu hal yang sederhana tanpa adanya niat untuk menyakiti orang tersebut, namun ada pula yang bisa membunuh karakter seseorang.
Dalam Dunia Gosip sudah jelas tidak ada satu hal pun yang bernilai positif, gosip akan cenderung menyukai orang yang di bicarakan dan orang-orang yang terlibat ketika membicarakan dari gosip tersebut. Yang lebih parah lagi adanya resiko besar yang timbul ketika orang yang di bicarakan mengetahui siapa orang yang menyebarkan gosip tersebut, selain itu tentu akan muncul rasa sakit hati dari informasi negatif yang sudah tersebar.
Baca Juga: Memulai Percakapan Dengan Baik
Mungkin inilah beberapa bahaya dan masalah yang muncul akbit menggosip:
- Terjadinya Stress bagi mereka yang terlibat dalam gosip tersebut
- Dapat menyakiti perasaan
- Bisa menghancurkan kerja sama team
- Membuat orang tidak ingin menceritakan kerapuhan mereka
- Menghambat komunikasi yang membutuhkan sebuah kepercayaan dengan memberikan sebuah dorongan untuk menjaga mulut mereka
- Munculnya reputasi yang negatif
Sebegitu negatifnya dampak-dampak yang di akibatkan dalam menggosip, namun tetap saja mereka masih melakukannya. Gosip sangat sulit di hindari karena selalau menggoda untuk di ikuti dan karena banyaknya dorongan dari orang-orang disekitar. Dunia gosip menjadikan orang-orang yang tidak terlibat dalam gosip untuk menjadi korban dari gosip-gosip tersebut bahkan gosip yang lebih baru.
Orang lebih mudah untuk bisa terlibat dalam gosip di banding mengambil sebuah resiko menjadi korban. Dan gosip sendiri memang memiliki sebuah daya tarik sendiri yang membuat orang tertarik untuk bisa terlibat. Gosip adalah sesuatu hal yang egois dan sangat berbahaya karena mampu merendahkan sekaligus menghancurkan seseorang baik secara langsung maupun tidak langusng.
Maka hal terbaik yang perlu kalian lakukan adalah dengan menjauhkan diri dari gosip tersebut, Dan jika kalian ingin menghindari dan mengetahui beberapa cara untuk mengenali, menangani serta menjaga jarak dari masalah yang di timbulkan, di sini akan mencari tahu caranya.
Mengenali Gosip
Gosip sering kali merupakan sesuatu yang jelas dan tidak ditutup-tutupi. Terkadang gosip bisa timbul hanya dari sebuah pertanyaan yang terlihat sederhana yang di ajukan seseorang tentang apa yang kalian dengar mengenai orang lain dan apa tindakan mereka. Contohnya:
- Apakah kamu sudah mendengar apa yang Riska katakan mengenai Dewi?
- Kamu pasti tidak menyangka apa yang di lakukan Dewi kemarin?
- Aku barusan mendengar Riska…
- Apa kamu sudah melihat gebetan baru Riska?
Sebenarnya kata-kata tersebut tidak akan selalu berakhir dengan gosip yang negatif, namun merupakan sebuah pembicaraan mengenai orang lain dan sebenarnya cukup mudah untuk bisa di kenali dalam sebuah percakapan yang berujung Gosip. Namun ada juga gosip yang tidak bisa di kenali dengan mudah dan kadang terdengar samar-samar.
Gosip bisa berawal dari sebuah pembicaraan etah itu dengan teman, rekan kerja, atau siapapun yang di awali dengan pembicaraan yang positif namun hingga akhirnya berujung kepada pembicaraan yang negatif. Maka dari itu jika kalian sendang membicarakan tentang orang lain, Sebaiknya kalian berhenti terlebih dahulu dan mulai memikirkan apakah hal yang di bicarakan dapat membantu orang yang dibicarakan. Jika tidak maka sudah pasti itu adalah sebuah gosip dan tidak perlu kalian lanjutkan kembali.
Ada sebuah kutipan bijak mengatakan “Lidah punya kuasa untuk bisa menyelamatkan hidup atau merusaknya, maka orang harus menanggung ucapannya”. Karenanya Gosip sangat mempunyai pengaruh yang besar dan kalian harus bisa melawannya dengan pengaruh positif jika ingin meresponnya.
Baca Juga : 7 Ciri Orang Yang Bisa Menarik Perhatian
Berikut beberapa cara untuk bisa menghindari Gosip:
Mengacuhkan Gosip
- Sebaiknya hindari orang yang sedang menggosip dan jangan pernah memberikan kesempatan orang untuk menyebarkannya.
- Silakan tinggalkan ruangan atau sebuah pembicaraan saat dimana gosip akan di mulai.
- Jangan pernah merespon sebuah pertanyaan tentang opini mengenai orang lain atau apa pun jebakan gosip lainnya.
- Mengacukan gosip jika sebuah percakapan yang akan berujung gosip nantinya.
Mencegah Gosip
- Usahakan tidak memulai gosip pada diri kalian.
- Mengubah arah topik pembicaraan jika sebuah percakapan akan berujung menjadi gosip.
- Menolak mendengar atau pun merespons dari setiap gosip.
- Menyembunyikan perasaan sakit atau reaksi dramatis terhadap gosip. Karena hal tersebut menjadi sebuah hidangan bagi gosip untuk berlanjut.
Melawan Gosip
- Mampu mengatakan dengan sopan jika membicarakan hal tersebut lebih baik dengan orang yang bersangkutan.
- Jika kalian mengetahui seumber gosip tersebut dari mana, lebih baik kalian mendatangi orang tersebut dengan mengatakan bahwa kalian tidak suka dengan gosip tersebut, Dan hal tersebut menyebabkan rasa sakit entah itu disengaja atau tidak di sengaja.
- Coba mengatakan jika kalian tidak suka untuk membicarakan orang lain, karena kalian tidak suka jika nanti orang lain kembali membicarakan kalian.
- Mengatakan jika kalian tidak suka untuk membicarakan orang lain, Kecuali pembicaraan tersebut membantu dan mendukung orang yang di bicarakan.
- Mengatakan jika kalian tidak suka untuk membicarakan sesuatu yang berujung negatif bagi orang lain, terkecuali orang yang bersangkutan ada dalam percakapan.