Kasih Solusi HARGA Investasi REKSADANA Jika Turun
Kasih Solusi HARGA Investasi REKSADANA Jika Turun – Melakukan investasi tidak selamanya bagus dan naik, hal ini juga akan kita alami saat berinvestasi reksadana. Karena naik atau turunnya kinerja dari sebuah investasi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Seperti tekanan pasar akibat pengaruhi kondisi ekonomi domestik maupun ekonomi global, pasar modal, suku bunga dan faktor lainnya.
Kita sebagai investor reksadana harus selalu siap dengan keadaan naik turunnya kinerja tersebut. Namun tentu kita pun pasti akan merasa bingung ketika kinerja harga investasi reksadana kita menurun. Apa saja yang harus kita lakukan untuk memperbaikinya? Apakah harus kita biarkan, menjual, atau mencairkannya, yang dirasa akan bisa meminimalisir dari kerugian nantinya.
Baca Juga: $ Bagaimana Memahami Investasi Reksadana?
Untuk itu ada beberapa cara yang bisa kita lakukan saat kinerja investasi reksadana turun, mari kita simak bersama caranya:
Mengatasi Kinerja Harga Investasi Reksadana Yang Menurun
Sebelum kepembahasan, sebaiknya memang kita pahami dulu bahwa investasi tidak selalu untung, pada saat awal kita harus bersiap dengan segala risiko investasi yaitu bisa munculnya kerugian termasuk dalam reksandana sendiri.
Namun ketika memang investasi reksadana sedang tidak bagus, sebaiknya kita menjadikannya sebuah pelajaran bukan langsung stop berinvestasi. Apalagi ada kata “KAPOK INVESTASI”, karena prinsipnya investasi adalah cara untuk menggandakan uang. Jika kita ingin kaya bukan harus jadi karyawan dan terus-terusan menabung, melainkan cara yang tepat adalah investasi.
Apalagi berinvestasi reksadana bukan hal yang mahal, karena dengan modal hanya Rp.10 ribu pun kita sudah mampu berinvestasi dalam reksandana online. Dan program inipun sangat cocok untuk kaum milenial dan orang awam yang baru memulai ingin melakukan sebuah investasi.
1. Dengan Memeriksa Kembali Tujuan Keuangan Saat Memulai Investasi
Ketika kita akan memulai sebuah investasi reksadana, pertama kali pasti kita sudah mempunyai sebuah tujuan keuangan. Serta mengukur jangka waktu investasi yang kita ambil akan berapa lama, apakah kurang dari 1 tahun, 2 tahun atau bisa lebih dari 5 tahun.
Misalnya saja saat awal memulai berinvestasi reksadana bertujuan untuk pendidikan anak, maka tentu akan membutuhkan investasi reksadana saham yang membutuhkan waktu hingga 10 tahun untuk berinvestasi.
Ketika terjadi kenaikan atau penurunan harga investasi reksadana, sebetulnya tidak perlu terlalu dicemaskan. Karena setiap penurunan pasti akan ada ujungnya, yang kemudian pasti akan naik lagi ketika memang kondisi sudah pulih.
Pada umumnya akan membutuhkan waktu hingga 1-2, maka dari itu sebaiknya kita tahan dulu jangan langsung menjualnya. Jika dari awal tujuan kita berinvestasi untuk DP rumah (KPR) yang seandainya membutuhkan waktu lebih sedikit sekitar hanya sampai 1 tahu. Maka sebaiknya pilih jenis investasi reksadana seperti pasar uang atau pendapatan tetap.
Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Supaya Aman
2. Dengan Melakukan Perubahan Investasi
Jika memang memungkinkan cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan perubahan pada produk investasi yang sudah kita lakukan. Seandainya saja kita telah memiliki produk investasi reksadana saham, kita bisa alihkan ke investasi reksadana produk yang lebih aman seperti pasar uang atau pendapatan tetap dengan cara menjualnya.
Namun perlu diingat, seharusnya sejak awal berinvestasi kita harus memilih instrumen yang tepat berdasarkan apa tujuan keuangan kita. Jangan sampai nantinya hanya tergiur mengikuti sebuah imbalan yang tinggi kemudian tidak siap dengan risiko yang ada.
3. Dengan Menambah Investasi
Jika memang investasi reksadana sedang menurun sebaiknya kita jangan lantas langsung menjualnya. Akan lebih baik jika kita menambahkannya atau dengan top up kembali. Seandainya tujuan investasi keuangan kita untuk jangka panjang maka sangat disayangkan jika harus menjualnya.
Kita harus tetap yakin bahwa konerja invetasi reksadana tersebut tidak selamanya akan mengalami penurunan, namun akan ada waktunya akan naik kembali.
4. Tetap Bijak Mengatur Keuangan
Management keuangan yang baik harus kita siapkan bila terjadi penurunan kinerja dari investasi reksadana. Sebab ketika hal tersebut terjadi tentu kita tidak akan mendapatkan return atau imbalan dari hasil investasi tersebut karena kinerjanya sedang negatif.
Mulai melakukan hidup hemat untuk menjadikan kondisi keuangan agar lebih baik. Harusnya lebih memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan. Jika memang masih ada sedikit uang hasil penghematan, alihkan saja kedana darurat maupun investasi yang lebih aman seperti halnya deposit, emas atau simpanan berupa tabungan.
Itulah artikel yang sudah kita coba bahas tentang Kasih Solusi HARGA Investasi REKSADANA Jika Turun, point pentingnya adalah jangan kapok untuk berinvestasi. Karena berinvestasi cara yang benar untuk menggandakan uang.