Hilang Indra Penciuman Jangan Panik! Beda Gejala Corona Dan Flu Biasa
Hilang Indra Penciuman Jangan Panik! Beda Gejala Corona Dan Flu Biasa. Kita semua tentu pernah mendengar bahwa salah satu gejala yang di timbulkan akibat terinfeksi virus covid-19 adalah hilangnya indra penciuman. Dalam ilmu kedokteran hilangnya indra penciuman di sebut dengan anosmia.
Anosmia merupakan gejala di mana seseorang akan kehilangan indra penciumannya untuk sementara. Yang berarti orang tersebut tidak dapat mencium aroma apapun yang menyengat seperti halnya perfum, bau amis, dan aroma-aroma lainnya.
Karena kehilangan indra penciuman adalah salah satu gejala awal yang di akibatkan covid-19. Lantas membuat orang langsung panik, padahal belum tentu orang tersebut sedang terinfeksi virus corona. Nyatanya orang yang sedang mengalami flu (pilek) dan alergi pun bisa mengalami gejala anosmia.
Baca Juga: Pilihan Masker Untuk Cegah Penularan Virus Corona
Untuk bisa mengetahui apakah hilangnya indra penciuman yang dialami akibat corona atau flu biasa. Berikut beberapa perbedaannya yang sudah di kutip dari laman halodoc.
Perbedaan Hilangnya Indra Penciuman Karena Corona Dan Flu Biasa
1. Kemunculan Gejala Tiba-tiba
Akibat Corona
Hilangnya indra penciuman yang di akbiatkan karena terinfeksi virus corona adalah muncul secara tiba-tiba dan parah. Ini akan terjadi walaupun sebenarnya kita tidak sedang mengalami masalah pada saluran pernapasan. Biasanya setelah terinfeksi virus corona gejala anosmia akan muncul sekitar 2-14 hari.
Flu Biasa
Sedangkan pada gejala flu biasa, anosmia akan terjadi yang biasanya di awali dengan hidung meler atau mampet (tersumbat) yang akan menghilangkan indra penciuman kita.
2. Di Sertai Hilangnya Indra Pengecap (Dysgeusia)
Akibat Corona
Anosmia yang di akibatkan terinfeksi virus corona akan di sertai dengan gejala Dysgeusia. Yaitu hilangnya kemampuan indra pengecap ketika merasakan makanan, khusunya untuk merasakan pahit atau manis.
Flu Biasa
Namun pada kasus flu biasa, menurunnya fungsi indra pengecap tidak akan terjadi. Dan hanya sedikit pasien yang mengalami penurunan fungsi pengecap dalam merasakan makanan. Mereka masih bisa membedakan bagaimana rasa pahit maupun manis.
3. Bukan Karena Hidung Mampet
Akibat Corona
Gejala anosmia yang timbul akibat terinfeksi virus corona ada kaitannya dengan saraf pusat. Profesor Carl Philpott dari University of East Anglia’s Norwich Medical School sekaligus ketua dari studi tersebut menyatakan bahwa virus corona akan memengaruhi sistem saraf pusat berdasarkan tanda-tanda neurologis yang telah di kembangkan oleh beberapa pasien.
Kemudian penyakit tersebut mirip dengan SARS yang bisa masuk ke otak melalui reseptor bau pada hidung. Jadi, anosmia yang terjadi pada beberapa pasien yang terinfeksi virus corona di duga berkaitan dengan pengaruh infeksi virus yang ada pada sistem saraf pusat.
Baca Juga: Cara Memilih Asuransi Kesehatan Saat Pandemi Yang Tepat
Flu Biasa
Pada flu biasa hilang indra penciuman saat flu, biasanya di sebabkan karena terjadi penyumbatan (mampet) pada hidung atau saluran napas.
Terapi Mengatasi Hilangnya Indra Penciuman (Anosmia)
Setelah mengetahu perbedaanya antara hilang nya indera penciuman karena virus corona atau flu biasa. Lantas kita jangan langsung panik dan stres. lebih baik menerapkan beberapa cara terapi untuk mengatasinya.
1. Melatih Penciuman
Agar anosmia bisa lekas pulih sebaiknya melakukan latihan pada indra penciuman. Latihan ini bisa kita coba dengan mencium beberapa bau yang menyengat namun tetap aman untuk di hirup. Misalnya saja perfum, bawang putih, sabun, sampo, bumbu dapur, kopi atau makanan lainnya yang berbau menyengat.
Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi satu hari dua kali dengan mengendus empat aroma yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk memulihkan kembali indra penciuman dengan cara alami.
2. Menerapkan Pola Makan Dengan Baik
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa mereka yang kehilangan indra penciuman biasanya juga akan di ikuti hilangnya indra perasa. Hal inilah yang biasanya membuat nafsu makan hilang. Padahal dengan menerapkan pola makan teratur mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat menyembuhkan peradangan dengan cepat.
Maka dari itu ketika memang gejala indra penciuman hilang. Sebaiknya tetap mengkonsumsi makanan sehat dengan berbagai variasi agar daya tahan tubuh kembali pulih dengan cepat.
3. Konsumsi Jahe
Salah satu bahan alami yang mampu mengatasi gejala anosmia adalah jahe. Jenis rempah-rempah satu ini bukan hanya memiliki aroma yang kuat, namun juga dapat memberikan rasa hangat pada tubuh. Membuat badan menjadi lebih relax dan tidak mudah stres. Di tambah jahe pun mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga membuat peradangan pada indra penciuman bisa cepat pulih.
Antimikroba sifat yang di miliki jahe mampu membersihkan partikel rematik yang ada pada hidung. Dan ada juga Kandungan gingerol yang mampu merangsang indra penciuman agar kembali berfungsi semestinya. Untuk mengkonsumis jahe bisa dengan memakan langsung atau pun menyeduhnya menjadi minuman.
4. Mengkonsumi Air Lemon
Ada juga jenis buah alami yang mampu mengatasi anosmia adalah lemon. Selain mengandung banyak vitamin C, lemon juga memiliki kandungan Antimikroba yang dapat memulihkan indra penciman. Cara mengkonsumsinya bisa dengan mencampur dengan air hangat atau di tambahkan sedikit madu. Dan bisa meminumnya sehari dua kali, ini dapat meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi gejala anosmia.
Baca Juga: Dapat Uang Dari Pinjol Ilegal Tiba-tiba, Ini Yang Harus Dilakukan
5. Dengan Bawang Putih
Bawang putih yang biasa di gunakan untuk memasak, ternyata memiliki kandungan asam risinoleat, yang mampu membuat anti peradangan dan anti bakteri. Dengan kandungan baik yang ada dalam bawang putih tersebut membuatnya bisa di jadikan bahan alami sebagai obat anosmia.
Untuk cara mengkonsumsinya bisa dengan menumbuk secukupnya bawang putih dan mencampurnya dengan air mendidih dengan cara di rebus selama kurang lebih dua menit. Kemudian meminum ramuan tersebut di lakukan secara rutin.
Meskipun ada beberapa bahan alami yang di percaya bisa mengatasi indra penciuman yang hilang, Alangkah baiknya sebelum menggunakan atau mengkonsuminya bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.