Butuh Pinjaman Dana Rp 10 Juta? Lebih Baik Melalui Bank atau Fintech
Butuh Pinjaman Dana Rp 10 Juta? Lebih Baik Melalui Bank atau Fintech. Ingin mengajukan pinjaman kini begitu banyak pilihan. Artinya bukan hanya melalui bank saja ketika ingin mengajukan pinjaman, tetapi saat ini yang tengah populer adalah melalui fintech peer to peer (P2P) lending.
Kenapa Fintech saat ini begitu populer? jelas salah satu alasannya adalah mereka menawarkan pinjaman dengan cara yang mudah dan cepat dengan syarat yang mudah. Artinya pengajuan pinjaman bisa di lakukan online dan hanya melalui sebuah aplikasi pinjaman online saja.
Sehingga masyarakat yang butuh pinjaman dana cepat pun bisa langsung mengakses aplikasi saja. Dengan melengkapi beberapa persyaratan yang mudah seperti usia minimal 21 tahun serta maksimal 55-60 tahun. Melampirkan slip gaji atau rekening korang 3 bulan, KTP, NPWP dan foto selfie.
Namun tentu saja ada beberapa keuntungan maupun kerugian antara meminjam di bank atau fintech. Jika kalian masih bingung memilih mengajukan di mana, apalagi jika hanya ingin meminjam uang Rp 10 juta. Berikut referensi yang bisa kalian jadikan acuan.
Baca Juga: Maraknya Penipuan Fintech P2P Lending, Ini Ciri Dan Cara Agar Terhindar
Meminjam Uang Di Bank
Jika butuh pinjaman tentu saja pertama kali yang terpikir adalah melalui bank. Untuk mengajukan pinjaman melalui bank kita hanya perlu mendatangi bank terdekat, kemudian mengisi formulir pengajuan pinjaman, dan lampirkan semua persyaratan yang di minta.
Kemudian dari bank pun akan melakukan pemrosesan pinjaman tersebut. Dan saat ini pengajuan pinjaman melalui bank pun bisa di lakukan secara online.
Keuntungan Meminjam Uang Di Bank
- Besaran Suku Bunga Pinjaman Lebih Rendah
Dalam menjalankan bisnis nya, bank biasanya akan mengacu pada kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Maka dari itu terkait besaran suku bunga pinjaman pun demikian.
- Pelayanan Yang Profesional
Ketika kita mengajukan pinjaman di bank, maka kita akan mendapatkan pelayanan yang profesional baik dalam proses pengajuan maupun dalam proses pelunasan. Artinya bank akan menerapkan prosedur yang jelas atau tidak asal dalam memberikan sebuah pinjaman. Karena biasanya dalam hal aturan akan mengikuti bagaimana kebijakan pemerintah.
Kerugian Meminjam Uang Di Bank
- Adanya Jaminan Atau Anggunan
Agar proses pinjaman berjalan dengan baik, biasanya mengajukan pinjaman di bank harus disertai dengan anggunan. Atau menjaminkan aset yang kita miliki untuk mendapatkan pinjaman tersebut. Hal ini mungkin akan berisiko ketika kita sewaktu-waktu mengalami gagal bayar, maka aset tersebut akan di sita oleh bank.
Ada juga pinjaman tanpa anggunan, namun biasanya akan memiliki suku bunga yang lebih tinggi.
- Proses Pengajuan Pinjaman Lama
Dalam proses pengajuan pinjaman ke bank akan membutuhkan proses yang lebih panjang. Karena pihak bank biasanya akan membutuhkan proses analisa sampai survey yang biasanya bisa memakan waktu sampai 2 minggu lebih. Sehingga ini tidak bisa di jadikan pilihan ketika kita Butuh Pinjaman Dana Cepat.
Mengajukan Pinjaman Online Melalui Fintech
Saat ini kita sudah memasuki perkembangan dunia digital, berbagai kemudahan bisa kita lakukan hanya melalui smartphone. Salah satunya dalam hal pinjaman, saat ini sudah begitu populer dengan pinjaman online fintech p2p lending.
Melalui sebuah aplikasi, pinjaman online seakan menjadi solusi bagi kita yang sedang Membutuhkan Pinjaman Dana cepat. Namun karena begitu populernya fintech, membuat aplikasi pinjaman online ini semakin menjamur. Hasilnya pun tidak sedikit aplikasi pinjaman bodong atau pinjaman ilegal yang muncul.
Dan ketika kita sudah terjebak pada aplikasi fintech ilegal, membuat kita sengsara dalam hal keuangan. Karena bunga yang di bebankan oleh pinjaman online ilegal sangat mencekik. Besarnya suku bunga yang di terapkan akan melebihi aturan yang di tetapkan asosiasi.
Keuntungan Pinjaman Online
- Syarat Mudah Bahkan Tanpa Perlu Anggunan
Untuk meminjam di aplikasi pinjaman online kita hanya perlu menyiapkan foto KTP, selfie, serta mengisi data diri seperti nama, alamat, email, nomor handphone dan pekerjaan. Dan prosesnya pun tidak membutuhkan anggunan atau jaminan aset.
Apalagi bagi kita yang hanya Butuh Pinjaman Dana Rp 10 Juta, ini tentu menjadi solusi yang sangat membantu. Setelah data semuanya berhasil di isi kita hanya perlu mengunggu proses verifikasi dari aplikasi pinjaman online tersebut.
Dengan proses yang cepat hanya dalam hitungan menit, paling lama jam, kita sudah mendapatkan jawaban apakah prosesnya di setujui atau tidak.
- Dana Pinjaman Cepat Cair
Inilah mungkin salah satu alasan kenapa pinjaman online begitu populer, karena dana nya bisa cepat cair dalam hitungan menit. Sehingga menjadikan pinjaman ini pilihan bagi kita yang membutuhkan pinjaman dana ketika mendesak.
Tentu akan berbeda dengan bank yang prosesnya lumayan lama, untuk mendapatkan jawaban di setujui atau tidaknya bisa memakan waktu berhari-hari. Apalagi di tambah dengan proses pencarian dananya.
- Dana Bisa digunakan Berbagai Kebutuhan
Jelas dana pinjaman online ini nantinya bisa kita gunakan berbagai jenis kebutuhan. Baik yang bersifat produktif untuk modal usaha maupun bersifat konsumtif untuk berbelanja.
Baca Juga: Kelebihan Fintech Lending Dalam Membantu Perkembangan UKM
Kerugiaan Pinjaman Online
- Jangka Waktu Pinjaman (Tenor) Pendek
Pada layanan pinjaman online yang di hadirkan fintech akan memiliki jangka waktu pinjaman yang pendek. Biasanya hanya 7 Hari, atau paling lama 24 bulan saja.
- Limit Kredit Terbatas Dan Suku Bunga Tinggi
Limit kredit yang bisa di dapatkan dari pinjaman online cukup terbatas. Mungkin hanya jutaan saja. Berbeda dengan kredit bank yang bisa mencapai miliaran rupiah.
Suku bunga pinjaman online legal saat ini berkisar antara 0,4% per hari atau 12% per bulan. Namun ketika terjebak pada pinjaman online ilegal bunganya bisa mencapai 30% per bulan, bahkan sampai lebih.
Pikirkan Dengan Matang Sebelum Mengajukan Pinjaman
Ketika akan mengajukan pinjaman uang, maka hal pertama yang harus di rencanakan adalah memikirkan dan mempertimbangkan dengan matang.
Artinya pilihlah lembaga keuangan yang tepat sebagai tempat meminjam, agar kelak kita tidak mendapatkan masalah dan kerugian dari pinjaman tersebut. Dan pastikan memiliki ijin dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).